(gambar bersumber dari hipwee.com) |
Hidup di desa
mungkin tidak terlihat terlalu menjanjikan di era globalisasi seperti sekarang
ini. Sebagian besar orang lebih memilih untuk tinggal di kota dengan segala
modernisasi-nya daripada harus tinggal di desa yang terpencil dan jauh dari
kata modern. Banyak orang-orang dari desa yang meninggalkan kampong halaman
mereka dan pindah ke kota-kota besar yang menurut mereka lebih menjanjikan
untuk masa depan. Bahkan, ada juga beberapa orang yang berpindah ke kota hanya
demi menghilangkan gelar “kampungan” yang seolah-olah menjijikkan bagi sebagian
orang lainnya. Padahal, hidup di desa juga memiliki banyak sekali keunggulan
daripada hidup di kota.
Bagi saya sendiri,
desa-lah yang terbaik. Ini bukan berarti kota tidak memiliki keunggulan atau
keunggulan-nya lebih sedikit daripada hidup di desa. Tentu saja tidak! Hidup di
kota bahkan punya lebih banyak keunggulan daripada hidup di desa. Akan tetapi,
setelah tinggal di salah satu kota besar di Indonesia selama beberapa tahun,
dan membandingkannya dengan pengalaman tinggal di desa sebelumnya, hati kecil saya
berkata desa-lah pamenangnya. Disini, saya akan memaparkan beberapa keunggulan
hidup di desa dari pada hidup di kota.
Dekat dengan Alam
Ini tentu
menjadi keunggulan utama mengapa hidup di desa itu sangat menyenangkan. Alam adalah
ciptaan yang maha kuasa yang sangat indah dan tidak bisa dibandingkan dengan
karya buatan manusia manapun. Banyangkan anda tiap hari dapat melihat gunung-gunung
yang tinggi, pemandangan sawah yang luas dan hijau, tebing-tebing dengan
struktur menawan, ataupun sungai-sungai yang mengalir indah dengan ikan-ikan
yang berenang menunggu ditangkap dan dibakar (oke, mereka sebenarnya tidak menunggu),
tentu akan sangat menyenangkan. Maksud saya, bahkan buku-buku pelajaran agama menjelaskan
bahwa keindahan surga kurang lebih seperti apa yang telah saya sebutkan
sebelumnya; pemandangan indah dan sungai-sungai yang mengalir. Tidak pernah
kita temui buku-buku pelajaran agama yang mengatakan surga itu dilengkapi wi-fi
kan? Hahaha
Udara Bersih dan Segar
Tidak seperti di
kota, sebagian besar desa ditumbuhi banyak sekali pohon-pohon yang hijau dan rindang.
Dan apa keuntungan tanaman hijau selain sebagian dari mereka bisa dimakan?
Mereka menghasilkan oksigen dan membersihkan udara (setidaknya itu yang dikatakan
guru biologi saya dulu). Jika setiap hari anda disuguhkan dengan udara-udara
bersih dan segar oleh alam, tentu anda akan menjadi jauh lebih sehat. Berterima
kasihlah ke Tuhan untuk ini. Di kota? Asap dari kendaraan dan pabrik bercampur
dengan udara yang kita hirup setiap hari. Belum lagi debu dari hasil sel-sel
kulit mati jomblo-jomblo ikut menambah kotor udara-udara kota yang kemudian
kita hirup (oke, jangan menganggap serius yang satu ini). Hahaha
Kehidupan Bertetangga
Poin yang satu ini
juga adalah salah satu nilai lebih hidup di desa. Setidaknya itulah yang saya
rasakan (correct me if I’m wrong). Saat sore hari setelah semua aktifitas
terselesaikan, orang-orang desa biasanya akan saling bersilaturahmi dengan para
tetangga; ibu-ibu saling bergosip, anak-anak bermain dengan riang, dan
bapak-bapak bersantai menyaksikan anak mereka bermain dan istri mereka
bergosip. Indah sekali! Bahkan meski jarak rumah masing-masing berada dalam
radius sampai 1 kilometer pun, orang-orang desa biasanya masih saling mengenal.
Di kota, pada sore hari, orang-orang hampir tidak punya waktu untuk hal-hal
tadi. Ada banyak alasannya. Salah satunya mungkin karena mereka masih ada di
jalan terjebak macet dalam perjalanan pulang.
Kriminalitas Rendah
Angka kriminalitas
masyarakat pedesaan lebih kecil daripada angka kriminalitas perkotaan.
Penyebabnya bisa dari berbagai hal. Dari hasil pengamatan saya pribadi, itu mungkin
karena kebanyakan masyarakat desa masih sangat memegang teguh nilai agama dan
juga nilai adat istiadat, serta memang ada lebih banyak target kejahatan di
perkotaan dari pada di desa. Orang-orang kaya yang tinggal di desa itu terbatas
jumlahnya, jadi seorang penjahat akan lebih berpeluang untuk sukses jika mereka
memilih berkarir di perkotaan dari pada di pedesaan. Targetnya adalah kota,
tapi penjahatnya bisa saja datang dari desa.
Suasana Tenang
Selain
pemandangan yang asri serta udara bersih, dengan hidup di desa kita juga bisa
mendapatkan suasana yang lebih tenang daripada di kota yang penuh sesak oleh manusia,
kendaraan bermotor, dan hal-hal lain. Sementara di desa, satu-satunya sumber
kebisingan adalah suara emak yang marah-marah dan mengamuk saat kita membeli
kelereng atau layangan menggunakan uang yang seharusnya dipakai untuk membeli
minyak tanah. Hahaha
Permainan Tradisional
Sebagian besar manusia
di bumi ini, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, suka bermain. Anak
laki-laki suka bermain sepak bola atau basket, anak wanita suka bermain boneka,
wanita dewasa suka bermain-main dengan kode dan kata-kata, serta laki-laki
dewasa suka mempermainkan hati wanita. Hahaha. Di desa, anak-anak lebih banyak
bermain dengan permainan-permainan tradisional dibandingkan bermain menggunakan
gadget. Ini tentu sangat bermanfaat karena membuat sang anak lebih aktif bergerak.
Anak-anak di kota juga banyak yang lebih sering bermain dengan permainan
traditional dibandingkan dengan gadget canggih, tapi tentu presentasenya tidak
lebih banyak dari anak-anak dari desa.
Tidak Ada Macet
Tentu saja tidak ada macet! Lagipula apa
yang akan menyebabkan macet di desa selain kerbau dan sapi yang berdemo karena
upah membajak sawah masih dibawah UMP (Upah Minimum Pembajakan)? Hahaha
Hal-hal tersebut diatas adalah beberapa
alasan mengapa hidup di desa lebih baik daripada hidup di desa. Sekali lagi,
itu menurut saya sendiri. Tentu saja hal-hal tersebut yang saya telah jelaskan tidak
seratus persen benar. Dan juga, bisa saja orang-orang yang lain memiliki
pendapat yang sama seklai berbeda tentang hal-hal tadi. Jadi, begitulah!
0 komentar:
Post a Comment