Thursday, September 7, 2017

7 Alasan Hidup di Desa Lebih Asik daripada di Kota

(gambar bersumber dari hipwee.com)
Hidup di desa mungkin tidak terlihat terlalu menjanjikan di era globalisasi seperti sekarang ini. Sebagian besar orang lebih memilih untuk tinggal di kota dengan segala modernisasi-nya daripada harus tinggal di desa yang terpencil dan jauh dari kata modern. Banyak orang-orang dari desa yang meninggalkan kampong halaman mereka dan pindah ke kota-kota besar yang menurut mereka lebih menjanjikan untuk masa depan. Bahkan, ada juga beberapa orang yang berpindah ke kota hanya demi menghilangkan gelar “kampungan” yang seolah-olah menjijikkan bagi sebagian orang lainnya. Padahal, hidup di desa juga memiliki banyak sekali keunggulan daripada hidup di kota.

Bagi saya sendiri, desa-lah yang terbaik. Ini bukan berarti kota tidak memiliki keunggulan atau keunggulan-nya lebih sedikit daripada hidup di desa. Tentu saja tidak! Hidup di kota bahkan punya lebih banyak keunggulan daripada hidup di desa. Akan tetapi, setelah tinggal di salah satu kota besar di Indonesia selama beberapa tahun, dan membandingkannya dengan pengalaman tinggal di desa sebelumnya, hati kecil saya berkata desa-lah pamenangnya. Disini, saya akan memaparkan beberapa keunggulan hidup di desa dari pada hidup di kota.

Dekat dengan Alam

Ini tentu menjadi keunggulan utama mengapa hidup di desa itu sangat menyenangkan. Alam adalah ciptaan yang maha kuasa yang sangat indah dan tidak bisa dibandingkan dengan karya buatan manusia manapun. Banyangkan anda tiap hari dapat melihat gunung-gunung yang tinggi, pemandangan sawah yang luas dan hijau, tebing-tebing dengan struktur menawan, ataupun sungai-sungai yang mengalir indah dengan ikan-ikan yang berenang menunggu ditangkap dan dibakar (oke, mereka sebenarnya tidak menunggu), tentu akan sangat menyenangkan. Maksud saya, bahkan buku-buku pelajaran agama menjelaskan bahwa keindahan surga kurang lebih seperti apa yang telah saya sebutkan sebelumnya; pemandangan indah dan sungai-sungai yang mengalir. Tidak pernah kita temui buku-buku pelajaran agama yang mengatakan surga itu dilengkapi wi-fi kan? Hahaha

Udara Bersih dan Segar

Tidak seperti di kota, sebagian besar desa ditumbuhi banyak sekali pohon-pohon yang hijau dan rindang. Dan apa keuntungan tanaman hijau selain sebagian dari mereka bisa dimakan? Mereka menghasilkan oksigen dan membersihkan udara (setidaknya itu yang dikatakan guru biologi saya dulu). Jika setiap hari anda disuguhkan dengan udara-udara bersih dan segar oleh alam, tentu anda akan menjadi jauh lebih sehat. Berterima kasihlah ke Tuhan untuk ini. Di kota? Asap dari kendaraan dan pabrik bercampur dengan udara yang kita hirup setiap hari. Belum lagi debu dari hasil sel-sel kulit mati jomblo-jomblo ikut menambah kotor udara-udara kota yang kemudian kita hirup (oke, jangan menganggap serius yang satu ini). Hahaha

Kehidupan Bertetangga

Poin yang satu ini juga adalah salah satu nilai lebih hidup di desa. Setidaknya itulah yang saya rasakan (correct me if I’m wrong). Saat sore hari setelah semua aktifitas terselesaikan, orang-orang desa biasanya akan saling bersilaturahmi dengan para tetangga; ibu-ibu saling bergosip, anak-anak bermain dengan riang, dan bapak-bapak bersantai menyaksikan anak mereka bermain dan istri mereka bergosip. Indah sekali! Bahkan meski jarak rumah masing-masing berada dalam radius sampai 1 kilometer pun, orang-orang desa biasanya masih saling mengenal. Di kota, pada sore hari, orang-orang hampir tidak punya waktu untuk hal-hal tadi. Ada banyak alasannya. Salah satunya mungkin karena mereka masih ada di jalan terjebak macet dalam perjalanan pulang.
Kriminalitas Rendah
Angka kriminalitas masyarakat pedesaan lebih kecil daripada angka kriminalitas perkotaan. Penyebabnya bisa dari berbagai hal. Dari hasil pengamatan saya pribadi, itu mungkin karena kebanyakan masyarakat desa masih sangat memegang teguh nilai agama dan juga nilai adat istiadat, serta memang ada lebih banyak target kejahatan di perkotaan dari pada di desa. Orang-orang kaya yang tinggal di desa itu terbatas jumlahnya, jadi seorang penjahat akan lebih berpeluang untuk sukses jika mereka memilih berkarir di perkotaan dari pada di pedesaan. Targetnya adalah kota, tapi penjahatnya bisa saja datang dari desa.
Suasana Tenang
Selain pemandangan yang asri serta udara bersih, dengan hidup di desa kita juga bisa mendapatkan suasana yang lebih tenang daripada di kota yang penuh sesak oleh manusia, kendaraan bermotor, dan hal-hal lain. Sementara di desa, satu-satunya sumber kebisingan adalah suara emak yang marah-marah dan mengamuk saat kita membeli kelereng atau layangan menggunakan uang yang seharusnya dipakai untuk membeli minyak tanah. Hahaha

Permainan Tradisional

Sebagian besar manusia di bumi ini, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, suka bermain. Anak laki-laki suka bermain sepak bola atau basket, anak wanita suka bermain boneka, wanita dewasa suka bermain-main dengan kode dan kata-kata, serta laki-laki dewasa suka mempermainkan hati wanita. Hahaha. Di desa, anak-anak lebih banyak bermain dengan permainan-permainan tradisional dibandingkan bermain menggunakan gadget. Ini tentu sangat bermanfaat karena membuat sang anak lebih aktif bergerak. Anak-anak di kota juga banyak yang lebih sering bermain dengan permainan traditional dibandingkan dengan gadget canggih, tapi tentu presentasenya tidak lebih banyak dari anak-anak dari desa.

Tidak Ada Macet

Tentu saja tidak ada macet! Lagipula apa yang akan menyebabkan macet di desa selain kerbau dan sapi yang berdemo karena upah membajak sawah masih dibawah UMP (Upah Minimum Pembajakan)? Hahaha


Hal-hal tersebut diatas adalah beberapa alasan mengapa hidup di desa lebih baik daripada hidup di desa. Sekali lagi, itu menurut saya sendiri. Tentu saja hal-hal tersebut yang saya telah jelaskan tidak seratus persen benar. Dan juga, bisa saja orang-orang yang lain memiliki pendapat yang sama seklai berbeda tentang hal-hal tadi. Jadi, begitulah! 

0 komentar:

Post a Comment