(Sumber Gambar: youthmanual.com) |
1. What
is philosophy?
Menurut Plato,
filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang
asli. Sedangkan filsafat menurut Imanuel Kant adalah ilmu pengetahuan yang
menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan. Senada dengan dua filosof
diatas, Bertrand Russel berpendapat bahwa filsafat adalah sesuatu yang berada
di tengah-tengah antara teologi dan sains; yaitu sebagaimana teologi, filsafat
berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yang pengetahuan
definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan; namun,
seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas
tradisi maupun otoritas wahyu.
Berdasarkan
beberapa pendapat para filosof diatas, dapat disimpulkan bahwa filsafat pada
dasarnya adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pangkal ataupun induk daripada
ilmu pengetahuan lainnya dan bertujuan untuk mencari dan menyelidiki secara
mendalam dan menyeluruh tentang hakikat dari segala hal yang ada, baik abstrak
ataupun kongkrit, serta tentang asal-usul realitas dan tujuan kehidupan.
Pencarian dan penyelidikan dalam filsafat tersebut dilakukan dengan berlandaskan
akal budi atau pikiran yang lebih terfokus atau berintikan pada empat hal yaitu
logika (jalan pikiran yang masuk akal), estetika (nilai keindahan), metafisika
(hal-hal non-fisik), dan epistemology (asal-muasal).
Filsafat juga
dapat dikatakan sebagai refleksi, perenungan, atau pemikiran bebas yang rasional,
kritis, dan radikal atas hal-hal pokok dan mendasar dalam kehidupan. Jadi dasar
daripada filsafat tidaklah berupa kajian experimental, melainkan atas dasar
pemikiran yang mendalam atau perenungan-perenungan. Perenungan-perenungan dalam
filsafat itu kemudian memiliki sifat-sifat rasional; dalam artian harus masuk
akal dan dapat dipertanggung jawabkan secara argumentative, kritis; artinya
mempertanyakan segala sesuatu, serta radikal; dalam artian hal-hal yang
direnungkan dan dipertanyakan itu tidak mengenal istilah taboo sampai-sampai
hal-hal seperti keberadaan Tuhan yang sebenarnya menjadi pembahasan yang sangat
sensitive bagi sebagian manusia pun tidak luput dari perenungan karena memang
filsafat bisa dikatakan adalah perpanjangan dari masa kanak-kanak manusia, atau
masa dimana segala hal dipertanyakan, dan sifat manusia pada masa kanak-kanak adalah
sebenar-benarnya sifat alamiah dari manusia itu sendiri.
2. What
is philosophy of science?
Filsafat ilmu adalah salah satu cabang dari filsafat yang
bertujuan untuk mencari dan menyelidiki hakikat dari ilmu itu sendiri. Sebagai
salah satu dari cabang filsafat, filsafat ilmu berusaha mengkaji secara
mendalam, menyeluruh, sistematis, dan kritis
mengenai sifat dan
hakikat ilmu, khususnya yang
berkenaan dengan metodenya,
konsepnya, kedudukannya di dalam skhema umum disiplin intelektual, serta hubungannya
dengan berbagai segi dari kehidupan manusia. Menurut The Liang Gie, filsafat ilmu mencoba mencari hubungan dari berbagai
lini kehidupan manusia dengan landasan-landasan ilmu yang terdiri dari konsep-konsep
pangkal, anggapan-anggapan dasar, asas-asas permulaan, strukttur-struktur
teoritis, dan ukuran-ukuran kebenaran ilmiah dari ilmu pengetahuan. Selain itu,
soal pokok lain daripada filsafat ilmu adalah tentang saling keterkaitan antara
berbagai bidang ilmu seperti ilmu social dan ilmu alam. Oleh karena itu, agar
memiliki landasan yang kuat tentang ilmu, seorang ilmuan social sebaiknya mempelajari
ilmu-ilmu kealaman secara garis besar, demikian pula seorang ahli ilmu kealaman
perlu memahami dan mengetahui secara garis besar tentang ilmu-ilmu sosial.
Sehingga ilmu yang satu dengan ilmu yang lainnya bisa saling menyapa, bahkan
dimungkinkan terjalinnya kerjasama yang harmonis untuk memecahkan
persoalan-persoalan kemanusiaan secara lebih mendalam dan menyeluruh.
Bidang garapan Filsafat Ilmu terutama diarahkan pada
komponen‑komponen yang menjadi tiang
penyangga bagi eksistensi ilmu itu sendiri, yaitu ontology; yang meliputi apa
hakikat ilmu itu, apa hakikat kebenaran dan kenyataan yang inheren dengan
pengetahuan ilmiah, epistemology; yang meliputi sumber, sarana, dan tatacara
mengunakan sarana tersebut untuk mencapai pengetahuan (ilmiah), dan aksiolog;
meliputi nilal‑nilal (values) yang bersifat
normatif dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau kenyataan.
3. What
is philosophy of Language?
Filsafat bahasa merupakan salah satu cabang filsafat yang
bertujuan untuk mengkaji secara mendalam dan menyeluruh tentang hakikat bahasa
dengan mengandalkan analisis penggunaan bahasa yang berkaitan dengan
masalah-masalah utama bahasa seperti makna, penggunaan bahasa, kognisi bahasa,
dan hubungan bahasa dengan realitas. Masalah makna artinya mencari maksud dari
apa yang diungkapkan sesorang pengguna bahasa baik itu secara lexical,
kontekstual, ataupun referensial. Selanjutnya dalam penggunaan bahasa; yang mencakup
tindak tutur ataupun nilai kesopanan bahasa, kognisi bahasa; bahasa dan
pemikiran, serta hubungan antara bahasa dan realitas. Seperti yang telah
diketahui bahwa bahasa adalah sarana atau alat untuk menyampaikan gagasan
manusia. Maka dalam filsafat bahasa, bahasa menjadi alat yang digunakan untuk
menyampaikan hasil-hasil pemikiran manusia yang mendalam dan menyeluruh
terhadap bahasa itu sendiri sehingga dalam filsaafat bahasa, bahasa menjelaskan
dirinya sendiri.
Menurut Verhaar, Filsafat bahasa mengandung dua makna
yaitu: Filsafat mengenai bahasa dan filsafat berdasarkan bahasa. Filsafat
mengenai bahasa artinya bahasa dijadikan sebagai objek berfilsafat, seperti
ilmu bahasa, psikolinguistik, sejarah asal-usul bahasa. Sedangkan filsafat
berdasarkan bahasa diartikan bahwa bahasa dijadikan sebagai landasan atau acuan
dalam berfilsafat. Dalam hal ini, menurut Verhaar bahasa mengandung dua
pengertian; bahasa eksklusif yaitu bahasa komunikasi sehari-hari yang dipakai
sebagai pedoman filsafat analitik dan bahasa inklusif yaitu bahasa musik,
bahasa cinta, bahasa alam yang dijadikan arahan dalam hermeneutika.
Postingan ini adalah beberapa potongan dari tugas kuliah beberapa minggu yang lalu yang saya selesaikan di jam-jam terakhir deadline. Segala kekurangan mohon dimaklumi! YAH, BEGITULAH! ☺